Berita

Transformasi Digital Sektor Logistik dan Transportasi Harus Terintegrasi Diseluruh Ekosistem Supply Chain

04 September 2018

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Transformasi digital berbasis internet of things (IoT) di sektor logistik dan transportasi di Indonesia memiliki tantangan utama yang terkait konektivitas dan transparansi informasi yang diharapkan ada perbaikan lebih baik demi tercapainya produktifitas dan efisiensi logistik.

Terlebih, pada tahun 2020 diproyesikan terjadi revolusi IoT. Pasalnya, sebanyak 50 milliar perangkat elektronik diperkirakan akan terkoneksi dengan IoT. Diprediksi sektor logistik menjadi salah satu yang akan menerapkan transformasi digital berbasi IoT dengan cepat.

Beragam hal terkait isu tersebut dibahas dalam Konfrensi Asia IoT Business Platform ke-25 yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2018 lalu di The Rtiz Carlton, Jakarta.

Turut hadir dalam acara tersebut Benny Woenardi, Managing Director Cikarang Dry Port, Hendra Setiawan, ICT Group Head PT Angkasa Pura I dan Said Badrul Nahar, Country IT Director DHL Suppy Chain.

“Transformasi digital di sektor logistik dan transportasi mesti dilakukan terintergrasi diseluruh ekosistem supply chain di Indonesia. Harus lebih terbuka dan transparan. Harus saling terhubung dengan menggunakan teknologi berbasis IoT,” ujar Benny Woenardi.

Ia menambahkan, saat ini Cikarang Dry Port telah mengoneksikan ekosistem logistik dan rantai pasok dari mulai pelabuhan laut, pelayaran, moda transportasi hingga Bea Cukai.

Misalnya, telah terkoneksi dengan 25 perusahaan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga Cikarang Dry Port dapat mengetahui jadwal kapal datang ke pelabuhan.

Sumber: http://www.industry.co.id/read/41502/transformasi-digital-sektor-logistik-dan-transportasi-harus-terintegrasi-diseluruh-ekosistem-supply-chain