News

Harga Batu Bara, APBI Proyeksi Bakal Terus Menguat

05 August 2018

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen batu bara memproyeksikan harga batu bara bakal terus menguat hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia merespons positif peningkatan harga batubara acuan (HBA) Agustus 2018 yang mencapai rekor tertinggi sejak Maret 2012.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga batu bara acuan (HBA) Agustus 2018 senilai US$107,83 per ton naik 3,04% dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$104,65 per ton.

Harga batu bara pada bulan ini US$107,83 per ton menjadi yang tertinggi sejak Maret 2012 sebesar US$112,87 per ton.

Berdasarkan Kepmen ESDM No. 1917 K/30/MEM/2018, harga mineral acuan (HMA) seperti nikel, kobalt dan timbal mengalami penurunan.

Harga nikel pada Agustus 2018 ditetapkan US$14.246,82 per tonatau turun dari US$15.067,86 pada bulan sebelumnya. Kobalt US$74.277,27 per ton turun dibandingkan dengan Juli 2018 senilai US$86.321,43 per ton. Harga timbal turun dari US$2.452,33 per ton menjadi US$2.312,52 per ton pada Agustus 2018.

Hendra menuturkan, berdasarkan pengalaman tahunan, dengan dukungan cuaca yang lebih menguntungkan serta peningkatan permintaan, produsen batu bara akan meningkatkan produksi.

Dia mengakui bahwa kinerja sektor batu bara sepanjang semester I/2018 belum maksimal, mengingat pemenuhan permintaan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan di bawah target pemerintah. Selain itu, adanya hambatan eksternal seperti antrean alat berat membuat kinerja perusahaan tidak maksimal.

“Yang menjadi tantangan bagi kami adalah memenuhi kebutuhan domestik dari total produksi. Karena kalau bicara harga domestik itu berbeda,” katanya, Minggu (5/8/2018).

Hendra memproyeksikan bahwa harga batu bara hingga akhir tahun ini tetap menguat kendati masih ada berpotensi fluktuatif. “[Harga batu bara] masih di level yang kuat, tidak anjlok.”

Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20180805/44/824471/harga-batu-bara-apbi-proyeksi-bakal-terus-menguat