News

Kurangi Defisit, Industri Otomotif Indonesia Harus Banyak Ekspor

09 August 2018

Tangerang - Industri otomotif di Indonesia harus memperbanyak dan menggenjot ekspor kendaraan bermotor. Hal ini menjadi salah satu langkah untuk membantu negara agar tidak mengalami defisit.

Faisal Basri sebagai ekonom mengatakan industri otomotif harus mengantisipasi defisit. Karena, menurut data yang dibeberkan Faisal dalam acara Gaikindo International Automotive Conference di arena GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, machinery & transport equipments menyumbang defisit yang cukup besar.
 
"Tahun lalu (defisit dari machinery & transport equipments) itu 27,673 miliar US dolar. Untuk membuatnya lebih baik, tak ada pilihan lain, harus meningkatkan ekspor untuk mengatasi defisit di transport equipment," kata Faisal.

Faisal menyebut, pemerintah Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump menerapkan kebijakan yang tegas. Di sana, dikenakan tarif impor yang tinggi untuk mobil-mobil luar Amerika.

"Donald Trump itu meningkatkan tarif untuk mobil Jerman, karena terlalu banyak mobil Jerman di Amerika. Ini sama," kata Faisal.

"Jika kita ekspor lebih banyak, Anda (industri otomotif) akan membantu meningkatkan performa dalam produk berteknologi tinggi dari yang kita ekspor," tambahnya.

Sumber: https://oto.detik.com/event/d-4157460/kurangi-defisit-industri-otomotif-indonesia-harus-banyak-ekspor