News

Dampak Libur Lebaran Lebih Banyak Tahun Ini Bagi Manufaktur

06 August 2018

Bisnis.com, JAKARTA--Libur Lebaran mempengaruhi pertumbuhan industri pengolahan non migas pada kuartal II/2018 yang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I/2018 industri pengolahan non migas tumbuh 5,07%, sedangkan pada kuartal II/2018 tumbuh sebesar 4,41%.

Mohammad Faisal, Direktur Penelitian CORE Indonesia, mengatakan hal tersebut merupakan pola yang terjadi dikarenakan hari raya Lebaran jatuh pada akhir kuartal II tahun ini.

"Kuartal I memang biasanya pertumbuhan lebih besar karena pada kuartal II ada faktor libur Lebaran dan pengaruh ke produksi," ujarnya Senin (6/8/2018).

Walaupun pada tahun ini libur Lebaran lebih panjang dibandingkan tahun lalu, tetapi pertumbuhan industri non migas tercatat sebesar 4,41% y-o-y, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 3,93% y-o-y.

Menurut Faisal, kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi domestik. "Peningkatan konsumsi rumah tangga ini ada faktor musiman dan non musiman. Kalau musiman karena ada pembagian THR yang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Pembagian THR menjelang Idulfitri tersebut mendorong konsumsi naik, terutama pada Mei 2018. Di sisi lain, Faisal juga melihat terdapat faktor non musiman karena kenaikan permintaan domestik mulai terlihat sejak Februari 2018.

"Ada perubahan pola konsumsi rumah tangga yang melambat sejak kuartal III/2016, karena masyarakat menengah ke atas menahan belanjanya, sekarang belanja kembali, terutama untuk pakaian, alas kaki, dan kendaraan bermotor," jelasnya.

Beberapa subsektor industri pengolahan non migas yang mencatatkan pertumbuhan tinggi di antaranya industri makanan dan minuman yang tumbuh sebesar 8,67% y-o-y, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,48%.

Industri tekstil dan pakaian jadi juga tumbuh cukup tinggi, sebesar 6,39% yang didukung oleh permintaan domestik saat Ramadan dan Idulfitri.

Selain industri mamin dan industri tekstil dan pakaian jadi, pertumbuhan industri non migas pada kuartal II/2018 juga didorong oleh sektor kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang tumbuh 11,38%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan luar negeri.

Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20180806/257/824885/ini-dampak-libur-lebaran-lebih-banyak-tahun-ini-bagi-manufaktur