News

Pemerintah Diminta Fokus Pacu Nilai Tambah Minerba

30 December 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Tambang mineral dan batu bara dinilai mesti dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan nilai tambah bukan terpaku pada penerimaan negara atau royalti semata. 

Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (CIRUSS) Budi Santoso mengatakan royalti minerba hanya sebesar Rp45 triliun atau kalah jauh dibandingkan dengan pendapatan negara dari cukai rokok yang sebesar Rp125 triliun. 

Apalagi, sektor pertambangan memiliki batasan keekonomian sehingga tidak akan mampu memakmurkan bangsa jika hanya dilihat berdasarkan keuntungan dari royalti semata. 

Setidaknya, jika sektor pertambangan dioptimalkan untuk peningkatan nilai tambah, akan memberikan keuntungan yang lebih berlipat yakni mencapai Rp700 triliun apabila dikombinasikan dengan energi seperti listrik dari PLN maupun infrastruktur. 

"Kalau hanya Rp45 triliun [fokus ke royalti] mending tutup saja, bangun pabrik rokok. Jangan dilihat cuma royalti saja, yang penting bagimana caranya minerba tadi bisa meningkatkan pendapatan rakyatnya," katanya, Kamis (26/12/2019).

Budi mengatakan selama ini pengelolaan sumber daya minerba Indonesia mengacu pada Australia. Padahal kondisi kedua negara tersebut berbeda satu sama lain. 

Sumber dan berita selengkapnya